Pengertian Pengukuran dan Penilaian dalarn kegiatan belajar mengajar

21.51

Dalam kehidupan sehari-hari antara pengertian pengukuran dan penilaian sering dicampuradukkan oleh banyak orang. Hal itu terjadi karena mereka banyak yang belum memahami apa itu pengukuran dan penilaian. Karena itu pada bagian ini akan dikemukakan pengertian pengukuran dan penilaian.
Menurut Sutrisno Hadi pengukuran dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk mengidentifikasikan besar-kecilnya gejala. Sedang menurut Remmers  dkk memberikarumusan  sebagai  berikut  :  'Measurement' berasal dari kata  "to  measure"  yang  berarti suatu  kegiatan atau  proses untuk menetapkan dengan pasti luas, dimensi dan kuantitas dari sesuatu dengan cara membandingkan terhadap ukuran tertentu. Di samping itu ada yang mengartikan pengukuran  sebagai  usaha  untuk  mengetahui  keadaasesuatu  sebagaimana adanya, pengukuran dapat berupa pengumpulan data tentang sesuatu.
Hasil pengukuran dapat berupa angka atau uraian tentang kenyataan yang menggambarkan derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi keadaan yang diukur. Namun demikian, hasil pengukuran itu sendiri belum dapat mengatakan apa-apa kalau hasil pengukuran tersebut tidak ditafsirkan dengan jalan membandingkan dengan suatu patokan atau norma atau kriteria tertentu.
Dalarn kegiatan belajar mengajar, pengukuran hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa setelah menghayati proses belajar. Maka pengukuran yang dilakukan guru lazimnya menggunakan tes sebagai  alat  pengukur.  Hasil  pengukuran  tersebut  berwujud  angka  ataupun pemyataan yanmencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa, yang lebih dikenal dengan prestasi belajar.
Penilaian adalah suatu tindakan untuk memberikan interpretasi terhadap hasi pengukuran   denga menggunaka norm tertentu   untuk   mengetahui tinggi-rendahnya atau baik-buruknya aspek tertentu. Hasil pengukuran tidak akan dapat dinilai jika tanpa menggunakan norma tertentu. Jadi semua usaha membandingkan hasil pengukuran terhadap suatu bahan pembanding atau patokan atau norma disebut penilaian.
Berbicara mengenai masalah norma, secara garis besar ada dua macam norma yaitu norma abstrak dan norma konkrit. Norma abstrak adalah norma yang hanya ada pada benak si penilai, sehingga tidak dapat diketahui oleh orang lain. Sedang norma konkrit adalah norma nyata yang dapat diamati oleh orang lain dan dapat  dipergunakan oleh orang  lain  pula.  Selanjutnya  norma konkrit  ada dua macam yaitu norma ideal dan norma kelompok atau rerata. Norma ideal adalah skor maksimal sebagal patokan atau norma, sedang norma kelompok ditentukan berdasarkan hasil rerata skor pengukuran.
Dalam   bidang   pendidikan untuk   mengetahui   tingka kemampuan sesuatu bagi siswa dapat dipergunakan:
1.   Angka atau skor yang diperoleh kawan sekelasnya.
2.   Batas  penguasaan  kompetensi  terendah  yang  harus  dicapai  untuk  dapat dianggap lulus (batas lulus)
3.   Prestasi anak itu sendiri di masa lampau
4.   Kemampuan dasar anak itu sendiri.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔