Hukum akibat ( the law of effect ) dalam hubungannya dengan stimulus respon belajar Thorndike

12.10


Hukum ini menyatakan bahwa hubungan stimulus respondiperkuat bila akibatnya memuaskan dandiperlemah bila akibatnya tidak memuaskan. Dengan perkataalain,  suatu  perbuatayandiikuti oleh akibat  yang  menyenangkan, cenderung untuk diulang, dan apabila akibatnya tidak menyenangkan maka akan cenderung dihentikan.
Dalam hal ini terdapat hubungan yang erat antara  hadiah danhukuman. Tingkah laku yang menghasilkan hadiah akan terus dilakukan, sedang yang mengakibatkan hukuman akan dihentikan. Contoh : Siswa yang nyontek tetapi didiamkan saja, justru diberi nilai A, maka pada kesempatan lain akan menyontek lagi. Tetapi siswa tersebut ditegur atau dipindahkan tempat duduknya sehingga teman-temannya tahu kalau menyontek, maka dia akan malu dan tidak akan menyontek lagi.
Selanjutnya Thorndike melengkapi hukum-hukum tersebut diatas dengan lima hukum tambahan yaitu :
a)  Multiple Respons atau reaksi yang bervariasi, merupakan langkah permulaan dalam proses belajar. Melalui proses trial and error   seseorang akan terus melakukan respons sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b) Set atau attitude atau sikap adalah situasi di dalam diri individu yang menentukan apakah sesuatu itu menyenangkan atau tidak bagi individu tersebut. Situasi ini ada yang lebih bersifat sementara, misalnya kelelahan,
lapar, emosi, dan adayang lebih bersifat menetap, misalnya latar belakang kebudayaan dan faktor keturunan. Proses belajar individu dapat berlangsung dengan baik, lancar bila situasi menyenangkan, dan proses belajar akan terganggu terganggu bila situasi tidak menyenangkan.
c) Prinsip aktivitas berat sebelah (partial activity/prepotency of elements) merupakan prinsip yang menyatakan bahwa manusia memberikan respons hanya pada aspek tertentu sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi (respon selektif). Dengan demikian orang dapat memberi respons yang berbeda pada stimulus yang sama. Ini berarti bahwa dalam proses belajar, seseorang harus memperhatikan lingkungan yang sangat komplek yang dapat memberi kesan yang berbeda untuk orang yang berbeda.
d)  Prinsip Response by analogy atau transfer of training. Menurut prinsip ini manusia dapat  melakukan respon pada situasi  yang  belum pernah dialami melalui  pemindahan ( transfer ) unsur-unsur yang telah mereka kenal kepada situasi baru. Prinsip ini dikenal pula dengan sebutan theory of identical elements yang menyatakan bahwa makin banyak unsur yang identik, maka proses transfer akan  semakin mudah. Contoh : Peserta didik di rumah dapat membaca  koran  walauputidak  pernadiberi  pelajaran  membaca  koran, karena huruf-huruf yang terdapat di koran identik dengan huruf-huruf yang dipelajari di sekolah. Dengan lahirnya konsep transfer of training, Thorndikemengharapkan agar pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh peserta didik di sekolah dapat diterapkan untuk berbagai keperluan sekolah. Dengan kata lain agar ada transfer dari sekolah ke masyarakat. Untuk terlaksananya hal ini, unsur-unsur di sekolah diusahakan  sebanya mungki identik   dengan   unsur-unsur   di  masyarakat. Misalnya kurikulum sekolah, suasana kelas dibuat sedemikian rupasehingga mencakup tugas-tugas dan kemampuan yang diperlukan di luar sekolah.
e)  Perpindahan asosiasi ( Associative Shifting ). Ini  merupakan proses peralihan suatu situasi yang telah dikenal ke situasi yang belum dikenal secara bertahap, dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit unsur-unsur (elemen) baru dan membuang unsur-unsur lama sedikit demi sedikit sekali sehingga unsur baru

n>alu  lemauntuk  dipanggil atadiingat  kembali.  Setelah  melakukan relearning (belajar lagi) atau mengikuti remedial teaching (pengajaran perbaikan) akhirnya akan diperole kinerja akademik yang lebih memuaskan daripada sebelumnya.



Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔