Menurut Piaget (Dimyati & Mudjion), pembelajaran terdiri dari empat langkah berikut :
1. Langkah satu : menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri.
Penentuan topik tersebut dibimbing dengan beberapa pertanyaan, seperti berikut
a. Pokok bahasan manakah yang cocok untuk eksperimentasi ?
b.Topik manakah yang cocok untuk pemecahan masalah dalam situasi kelompok ?,
c. Topik manakah yang dapat disajikan pada tingkat manipulasi fisik sebelum secara verbal ?.
2. Langkah dua : memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tertentu. Hal ini dibimbing dengan pertanyaan seperti :
a. apakah aktivitas itu memberi kesempatan untuk melaksanakan metode eksperimen ?.
b. dapatkah kegiatan itu menimbulkan pertanyaan siswa ?.
c. dapatkah siswa membandingkan berbagai cara bernalar dalam mengikuti kegiatan di kelas ?.
d. apakah masalah tersebut merupakan masalah yang tidak dapat dipecahkan atas dasar pengisyaratan perseptual?.
e. apakah aktivitas itu dapat menghasilkan aktivitas fisik dan kognitif?.
f. Dapatkah kegiatan siswa itu memperkaya konstruk yang sudah dipelajari
3. Langkah tiga : mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah ? Bimbingan prtanyaan berupa :
a. pertanyaan lanjut yang memancing berfikir seperti “bagaimana jika “ ?.
b. memperbandingkan materi apakah yang cocok untuk menimbulkan pertanyaan spontan ?.
4. Langkah empat : menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhat ikan keberhasilan dan melakukan revisi. Bimbingan pertanyaan seperti :
a. segi kegiatan apakah yang mengahsilkan minat dan keterlibatan siswa yang besar ?.
b. segi kegiatan manakah yang tak menarik, dan apakah alternatifnya ?.
c. apakah aktivitas itu memberi peluang untuk mengembangkan siasat baru untuk penelitian atau meningkatkan siasat yang sudah dipelajari ?.
d. apakah kegiatan itu dapat dijadikan modal pembelajaran lebih lanjut ?.
Secara singkat Piaget menyarankan agar dalam pembelajaran guru memilih masalah yang berciri kegiatan prediksi, eksperimentasi, dan eksplanasi. Dalam hal pemebelajaran yang perlu mendapatkan perhatian adalah bahwa bagaimana agar siswa sebagai subjek dapat belajar. Guru tugasnya menyediakan kemudahan agar siswa mudah belajar. Titik beratnya pada siswa. Pembelajaran berorientasi pada siswa, bukan pada guru.
Guru perlu memahami teori dan prinsip-prinsip belajar yang kemudian digunakan untuk menentukan prosedur pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat. Jerome Bruner mengemukakan perlunya ada teori pembelajaran yang akan menjelaskan asas-asas untuk merancang pembelajaran yang efektif di kelas.
Menurut pandangan Bruner, teori belajar itu bersifat deskriptif, sedangkan teori pembelajaran itu preskriptif. Beberapa prinsip belajar menjadi dasar tindak pembelajaran. Dengan kata lain prinsip-prinsip belajar merupakan patokan tindak pemebalajaran guru, atau prinsip-prinsip belajar memiliki implikasi kuat bagi tindak pemeblajharan guru.
Menurut Dimjati dan Mudjiono, terdapat 7 prinsip-prinsipbelajar yang kemudian berimplikasi pada prinsip-prinsip pembelajaran yaitu : (1). Perhatian dan motivasi; (2). Keaktifan; (3) Keterlibatan langsung (berpengalaman); (4). Pengulangan; (5). Tantangan; (6). Balikan dan Penguatan; dan(7). Perbedaan Individual.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar