Teori pengertian Tanggapan dan Yang berhubungan dengan Tanggapan menurut para ahli

02.24
Menurut Bigot (dalam Suryabrata), tanggapan didefinisikan sebagai bayangan  yang  tinggadalam  ingatan  setelah  kita  melakukan  pengamatan terhadap suatu objek.  Karena itu tanggapan juga sering disebut sebagai bayangan. Dalam proses pengamatan terjadilah gambaran dalam jiwa seseorang. Ternyata gambaran sebagai hasil proses pengamatan tidak langsung hilang setelah pengamatan   selesai Manusi mempunyai   kemampuan-kemampua lai di samping kemampuan untuk mengadakan persepsi, yaitu kemampuan membayangkan atau menanggap kembali hal-hal yang telah diamatinya itu. Kemampuan tersebut juga menunjukkan bahwa gambaran yang terjadi pada saat pengamatan tidak hilang begitu saja, tetapi dapat disimpan dalam jiwa individu tersebut.
Proses menanggap atau membayangkan kembali merupakan representasi, yaitmembayangkan kembali atamenimbulkan kembali gambarayang ada pada  saa pengamatan.   Baik  pada  pengamatan  maupun  dalam  tanggapan, keduanya dapat membentuk gambaran, tetapi pada umumnya gambaran yang ada pada pengamatan   lebih jelas dan lebih lengkap dibandingkan gambaran pada tanggapan.
Pengamatan maupun tanggapan merupakan bagian dari proses perolehan pengertian dengan melalui urutan sebagai berikut:
1)  Pengamatan

2)  Bayangan pengiring

3)   Bayangan eidetik

4)  Tanggapan

5)  Pengertian


Bayangan pengiring adalah merupakan bayangan yang muncul setelah kita melihat suatu warna (Suryabrata). Bayangan pengiring pada umumnya hanya berjalan sebentar saja, yang segera timbul mengiringi proses pengamatan setelah pengamatan itu berakhir. Bayangan pengiring ada dua macam, yaitu:
 (1) Bayangapengiring  positif,  yaitu  bayangapengiring  yang  sama  dengan warna objeknya
(2) Bayangan  pengiring  negatif,  yaitu  bayangan  pengiring  yang  tidak  sama dengan warna objeknya, melainkan seperti warna komplemen dari objek tersebut.
Bayangan eidetik adalah bayangan yang terang dan jelas seperti menghadapi objeknya sendiri (Walgito). Apabila orang tidak dapat membedakan pengamatan dengan bayangan, maka orang akan mengalami halusinasi. Pada bayangan eidetik sekalipun bayangan tersebut sangat jelas seperti pada pengamatan, namun individu masih menyadari bahwa hal tersebut hanyalah merupakan bayangan saja. Jadi individu sadar bahwa stimulus pada waktu itu tidak ada, sekalipun bayangannya sangat jelas. Hal tersebut tidak terdapat pada orang yang menderita halusinasi, karena dia tidak menyadari bahwa itu hanya bayangan saja.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔