Pengertian Teori Belajar Behavioristik menurut para ahli

07.30


Menurut   Soekamto manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian di dalam lingkungannya, yang  akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan paradigma S-R ( Stimulus Respon).
Dengan  kata  lain,  belajar  merupakan  perubahatingkah  laku  sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dengan respons. Adapun akibat adanya interaksi antara stimulus dengan respons, siswa  mempunyai pengalaman baru, yang menyebabkan mereka mengadakan tingkah laku dengan cara yang baru.
Menurut  Sumadi Suryabrata, ciri-ciri teori belajar behavioristik, sebagai berikut :
a mementingkan pengaruh lingkungan ( environmentalistik ),
b mementingkan bagian-bagian ( elementalistik ),
c mementingkan peranan reaksi,

d.   mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar,
e mementingkan sebab-sebab di waktu yang lalu,
f mementingkan pembentukan kebiasaan, dan

g.   dalam pemecahan problem, ciri khasnya trial and error.



Teori belajar yang dikelompokkan dalam teori belajar behavioristik, antara lain  ialah :
·         Teori belajar koneksionisme dengan tokoh Edward Lee Thorndike.
·         Teori belajar classical conditioning dengan tokoh Pavlov.
·         Teori belajar Descriptive behaviorism atau operant conditioning dengan tokoh Skinner.



Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔