Raul Presbich adalah seorang ahli ekonom-liberalyang pernah menjadi sekretaris eksekutif di sebuah lembaga PBB bernama ECLA (Economic Commission for Latin America) yang didirikan pada tahun 1948 di Santiago de Chile. Pada tahun sebelumnya atara 1935 sampai 1943 Raul adalah Presiden Direktur Bank Sentral Argentina yang menyebabkan dirinya berhubungan langsung dengan dampak masa depresi besar di Argentinatahun 1930-an. Pada tahun 1950, Raul menjadi direktur ECLA dan memusatkan perhatiannya pada pandangan mengapa negara-negara industri cenderung kaya, sedangkan negara yang berkonsentrasi pada pertanian cenderung miskin. Ditahunitu juga Raul menerbitkan sebuah buku berjudulThe
Economic Development of Latin Americaand its Principal Problems yang diklaim sebagai karya pertama dari teori Ketergantungan yang kemudian dikenal dengan
Manifesto ECLA.
Dua asumsi terpenting dari Raul Presbich adalah, pertama, sistem perdagangan bebas dalam skala internasional, kedua, hambatan industrialisasi yang lebih karena faktor eksternal dari luar negara.
Teori Pembagian Kerja Internasional dan Teori Keunggulan Komparatif menyebabkan terbentuknya dua jenis negara yaitu negara pusat dan negarapinggiran. Barang-barang industri dihasilkan oleh negara pusat, sedangkan hasil-hasil pertanian dihasilkan oleh negara pinggiran. Keduanya melakukan transaksi perdagangan yang seharusnya mencapai keuntungan, namun dalam prakteknya tidak.
Dengan melakukan eksporbarang-barang hasil pertanian ke negarapusat, maka pendapatan negara pinggiran semakin meningkatdan berakibat pada peningkatan pendapatan rakyat di negara pinggiran. Namun dengan meningkatnya pendapatan, maka kebutuhan akan barang-barang mewah dari negaraindustri juga mengalami peningkatan, sehingga impor barang mewah di negara pinggiran meningkat. Peningkatan nilai tukar barang-barang mewah dengan hasil pertanian, menyebabkan tidak berimbangnya neraca perdagangan dan menjadikanya defisit. Selain itu, negara industri juga sering melakukanproteksi atas hasil pertanian yang mereka hasilkan, sehingga negara pinggiran sulit mengekspor hasil pertanianya ke negara pusat. Penemuan teknologi baru jugamendorong sintesisbahan mentah industri, sehingga negara pusat tidak perlu mengimpor bahan bakar mentah dari negara pinggiran. Hal ini menyebabkan gerakekonomi negara pinggiran menjadi terhenti.
Atas analisisnya tersebut, Raul Presbich berpendapat bahwa negara terbelakang jika ingin mencapai kemajuan haruslah melakukan industrialisasi. Dan upaya ini dilakukan kali pertama dengan melakukan industri barang substitusi impor. Barang-barang yang telah diimpor oleh negara pinggirandari negara pusat, harus dapat diproduksi didalam negeri sendiri, sehingga negarapinggiran tidak perlu impor barang-barang tersebut dari negara pusat. Industri substitusi impor ini harus dilindungi oleh pemerintah dengan memberikan subsidi, tanpa adanya perubahan sistem ekonomi menjadi seperti di negara sosialis.Presbich tetap mempertahankan konsep teori kebebasan pasar sebagaimana kaum Liberalis lainnya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar