Abon Udang , Bahan Abon Udang, Proses pembuatan Abon Udang, Cara penyimpanan Abon Udang

18.49

Penggunaan  udang  sebagai  lauk  pauk  sudah  dikenal  olah  masyarakaPulau  Jawa. Biasanyudang  dimasak  sebagai  bahan tambahan  pada  sambal  goreng.  Sering  juga udang dimasak dalam bentuk udang goreng atau udang tepung yang digoreng. Dalam bentuk yang  demikian udang tidak dapat tahan cukup lama. Bentuk masak udang yang dapat tahan lamadan sangat gurih rasanya adalah dalam bentuk abon udang”. Abon udang ini cukup mudah pembuatannya, sedang udang yang dipergunakan tidak perlu yang besar-besar atau yang baik kualitasnya, dapat menggunakan udang yang kecil-kecil
saja.. Saat ini, abon udangmemang belum begitu dikenal  masyarakat Indonesia. Akan tetapi abon udang mempunyaimasa depan yang baik, karena rasanya yang sangat gurih dan protein yang tinggi.. Pembuatan abon udang mempunyai rendemen 60 % dari bahan mentah pokok.

Bahan Abon Udang


Dalam proses pembuatanini, diambil contoh pembuatan udang dengan menggunakan udang basah ½ kg.
Bahan-bahan yang digunakan :

1. Udang basa ½ kg

2. Bawang mera ½ ons

3. Bawang putih   2 siung

4. Tumbar     2 jimpit

5. Kemiri     ½ ons

6. Gula pasir    2 sendok makan (40 gr)

7. Kelapa     ½ buah

8. Garam     secukupnya

Alat-alat yang dipergunakan :

Proses pembuatan

1. Udang dikupas, kulit, kepala dan ekor diambil.

2. Udang yang sudah dikupas dicuci dengan air bersih, dengan menggunakan panci.

3.  Udang yang sudah bersih dimasak. Caranya, udang yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalamair mendidih yang telah dipersiapkan. Dan terus dipanaskan sampai 10 menit.
4.   Udang diangkat dan kemudian ditumbuk sampai cukup halus dan merata. Kalau ada air bekas memasak, maka air tersebut harus disimpan.
5.  Laos yang kecil digepuk dengan muntu di atas cobek, kemudian tumbar, kemiri, gula pasir yangsudah disediakan digerus bersama-sama. Setelah cukup lembut diberi garam secukupnya dan terusdigerus sampai lembut.
6. Udang yang sudah ditumbuk dicampur dengan bumbu yang sudah lembut sampai rata.

7. Separuh buah kelapa yang cukup tua diparut.

8.   Parutan kelapa diperas tanpa menambah air putih, sehingga peroleh santan kental. Alat yangdigunakan kalo dan panci.Selanjutnya perlu kita periksa apakah air bekas masakan cukup untuk memasak udang yang sudah dibumbui atau tidak ? Atau dengan kata lain bekas masakan masih ada atau tidak ? Kalau untuk memasak masih dibutuhkan santan makaproses pambuatan dilanjutkan pada proses no. 9. Tetapi jika tidak  lanjutkan pada proses 10.
9.  Tambahkan santan secukupnya pada udang yang sudah dibumbui, selanjutnya dilanjutkan padaproses no. 11.
10. Tambahkan air bekas masakan pada udang yang sudah dibumbui

11. Bawang merah dan bawang putih yang sudah dikupas diiris tipis-tipis.

12. Irisan-irisan bawang tersebut digoreng sampai cukup masak.

13. Campurkan gorengan irisan-irisan bawang merah dan bawang putih pada udang yangtelah dibumbui dan dicampur dengan air bekas masakan/santan.
14. Masak sampai matang 15. Abon udangtelah jadi


Cara penyimpanan



Pembungkusan yang paling cocok dengan menggunakan plastik, untuk tiap ½ kg atau ¼ kg.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔