Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika anak didik merupakan pembinaan yang sangat baik, dan merupakan suatu pembinaan dasar yang utama bagi seluruh mahluk dalam kehidupan bermasyarakat. Pembinaan tersebut bertujuan untuk melatih perbuatan, ucapan, dan pikiran. Agar selalu berbuat kebaikan dan mencegah kesalahan yang dapat menghasilkan penderitaan bagi diri kita sendiri dan orang lain.
Di dalam
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika, para
siswa ditekankan untuk menghindari perbuatan yang menghasilkan penderitaan. Sebagai contoh dalam
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika,
siswa dilarang untuk mencuri, berbohong, menyontek karena melakukan perbuatan tersebut, kita telah membuat orang lain menderita atau merasa dirugikan. Sehingga pembinaan ini tampaknya penuh dengan berbagai larangan, dan aturan.
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika anak didik ditetapkam untuk mengetahui penyebab/ salinan awal terjadinya perbuatan yang tidak baik. Dengan mengetahui penyebabnya untuk memahami sumber awal timbulnya maka dapat ditemukan cara yang tepat, maka dapat ditemukan cara pembinaan yang tepat, sehingga para
siswa tidak akan mengulangi perbuatannya tadi.
Sebagai contoh, dimana
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika untuk mencegah dan menghentikan kita untuk berbuat yang tidak baik. Keinginan yang timbul untuk melakukan perbuatan ini kadang muncul dengan kuatnya, dengan
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika yang kuat tentu kita dapat menahan diri untuk tidak mengikuti keinginan ini. Setelah beberapa saat, timbul lagi keinginan tersebut yang mendorong kita untuk melakukan. Kali ini disertai dengan berbagai alasan yang timbul, untuk membuat kita tidak merasa benar-benar bersalah. Dengan
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika yang kuat, tentu kita masih dapat mengatasinya. Gambaran keinginan ini terus timbul kembali bahkan hingga berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun. Setiap kali ditolak, setiap kali pula mereka akan muncul kembali, bahkan kedatangnya disertai berbagai macam alasan yang membujuk dan membuat kita lebih tidak merasa bersalah bila melakukannya. Alasan ini bermacam bentuk seperti: ‘Hanya sekali saja’, ‘Sekali ini saja, lalu tobat’,’Orang lain udah sering melakukan, kita coba aja sekali ini’dan sebagainya
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika tidak menfokuskan pada pembinaan melawan berbagai keinginan yang timbul satu persatu tanpa hentinya sepwerti pada gambar
Pembinaan Karakter, Perilaku dan Etika akan memahami sumber awal. Mereka akan memahami bahwa gambaran pikiran adalah sumber awal timbulnya semua keinginan-keinginan yang selalu memperdaya itu.
Share this :
0 Komentar
Penulisan markup di komentar