Pada dasarnyasuatu teori kepribadian harus mampu memberikan jawaban atas pertanyaan “apa”, “bagaimana”, “dan “mengapa” tentang tingkah laku manusia. Sebuah teorikepribadian yang lengkap biasanya memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut.
1. pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap,serta yang merupakan unsur-unsur pembentuk sosok kepribadian.
2. pembahasan tentang proses, yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.
3. pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan yaitu aneka perubahan pada struktur sejak masa bayi sampai mencapai masa kematangan, perubahan-perubahan pada proses yang menyertainya, serta berbagai faktor yang menentukannya.
4. pembahasan tentang psikopatologi, yaitu hakekat gangguan kepriba- dian atau tingkah laku besertaasal-usul atau proses berkembangnya.
5. pembahasan tentang perubahantingkah laku, yaitu konsepsi tentang bagaimana tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah (Pervin; dalam Supraktinya).
Jadi, dapatdisimpulkan bahwa teori kepribadian harusmerupakan sekumpulan asumsi tentang tingkahlaku manusia besertadefinisi-definisi empirisnya. Syarat berikutnya adalah bahwa teoriharus relatif kompre- hensif (utuh). Teori harus siap untuk menangani, atau membuat prediksi- prediksi tentang berbagai macam tingkah laku manusia. Sesungguhnya, teori harus siap untuk menanganisetiap gejala tingkahlaku yang memiliki arti bagi individu.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar