Tujuan utama globalisasi ekonomi adalah liberalisasi ekonomi serta perdagangan bebas. Dengan liberalisasi ekonomi, mereka dapat menguasai bahkan menjarah berbagai aset dan sumber daya dunia untuk kepentingan mereka. Alat yang dipergunakan untuk menguasai aset negara berkembang antara lain perusahaan multinasional, lembaga-lembaga keuangan internasional (IMF, Bank Dunia), serta berbagai perjanjian multilateral. Dampaknya kebanyakan negara miskin akan menjadi semakin tergantung pada negara maju. Sumber-sumber alam negara miskin semakin jatuh dan dikuasai oleh kapitalis-kapitalis dari negara kaya. Adapun bentuk-bentuk intervensi yang biasa dilakukan negara maju terhadap negara berkembang sebagai berikut: (i) peran pemerintah dalam ekonomi harus diminimalisir, karena dianggap mendistorsi pasar, (ii) privatisasi BUMN, (iii) penghapusan berbagai bentuk proteksi terhadap produksi barang, (iv) mempermudah masuknya investasi asing, dan (v) penghapusan berbagai subsidi.
Dalam rangka mengatasi krisis ekonomi dan moneter 1997/1998 Indonesia mengundang IMF sebagai konsultan dan pemberi kredit. Indonesia telah menjalankan semua program yang dibuat oleh IMF bahkan telah menyetujui paket hutang luar negeri yang jumlahnya sangat besar. Akan tetapi apa yang disarankan ternyata tidak terbukti. Bahkan sebaliknya yang terjadi justru pengangguran semakin meningkat, harga-harga naik, pajak naik, BBM naik, subsidi orang miskin dihapus, negara semakin tidak melayani rakyat karena BUMN diswastakan, sementara hutang menumpuk.
Pelajaran yang dapat diambil adalah kita harus selektif dalam menaggapi isu dunia. Sebagaibangsa kita harus berani menentukan sikap, dan menjatuhkan pilihan yang cerdas dan tepat dalam menghadapi arus globalisasi ekonomi yang begitu dahsyat. Beberapa kiat dalam menghadapi arus globalisasi ekonomi antara lainsebagai berikut.
(1) Industrialisasiharus berdasarkan ketersediaan bahan baku setempat.
(2) Pertanian dijadikan prioritas,karena bangsa ini adalah bangsa agraris yang memiliki wilayah luas dancukup subur.
(3) Jangan mengadopsi sistem pasar bebas secara penuh, mengingat kesiapan kita
masih minim.
(4) Memilih sisitem ekonomi yang mendahulukan sektor domestik.
(5) Mengembangkan ekonomikerakyatan, mengutamakan kesejahteraan rakyat.
(6) Tidak boleh terlalu tergantung pada hutang luar negeri.
(7) Menjalin kerja sama dengan sesama negara berkembang dengan semangat saling menguntungkan.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar