Dalam pelaksanaannya, pengajaran remedial mengikuti prosedur, sebagai berikut:
1. Langkah pertama: Penelaahan Kembali Kasus
Guru menelaah kembali secara lebih dalam tentang siswa yang akan diberi bantuan. Dari diagnosis kesulitan belajar yang sudah diperoleh lebih dahulu guru perlu menelaah lebih jauh untuk memperoleh gambaran secara definitif tentang siswa yang dihadapi, permasalahannya, kelemahannya, letak kelemahan, penyebab utama kelemahan, berat ringannya kelemahan, apakah perlu bantuan ahli lain, merencanakan waktu dan siapa yang melaksanakan.
2. Langkah kedua: Alternatif Tindakan
Setelah memperoleh gambaran lengkap tentang siswa, baru direncanakan alternatif tindakan, sesuai dengan karakteristik kesulitan siswa. Alternatif pilihan tindakan bagi kasus yang mendapatkan kesulitan di dalam belajar, maka langsung saja melakukan remedial, dan jika ditemukan kasus yang memiliki kesulitan belajar dan memiliki masalah di luar itu, seperti masalah sosial psikologis dan sebagainya, maka sebelum diremedial kasus harus mendapatkan layanan konseling, layanan psikologis dan atau layanan psikoterapis terlebih dahulu.
Alternatif tindakan ini dapat berupa:
a. Mengulang bahan yang telah diberikan dan diberi petunjuk-petunjuk:
(1)Memahami istilah-istilah kunci/pokok yang ada dalam TIK.
(2)Memberi tanda bagian-bagian penting yang merupakan kelemahan siswa.
(3)Membuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan siswa.
(4)Memberi dorongan dan semangat belajar.
(5)Menyediakan bahan-bahan lain untuk mempermudah.
(6)Mendiskusikan kesulitan-kesulitan siswa.
b. Memberi kegiatan lain yang setara dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah ditempuh. Disini dimaksudkan untuk memperkaya bahan yang telah diberikan kepada siswa, misalnya:
(1)Kegiatan apa yang harus dikerjakan siswa.
(2)Bahan apa yang dapat menunjang kegiatan yang sedang dilakukan.
(3)Bagian mana yang harus mendapat penekanan.
(4)Pertanyaan apa yang diajukan untuk memusatkan pada inti masalah.
(5)Cara yang baik untuk menguasai bahan.
c. Tindakan yang berupa referal
Jika kesulitan belajar disebabkan oleh faktor sosial, pribadi, psikologis yang di luar jangkauan guru, maka guru melakukan alih tangan kepada ahli lain, misalnya: konselor, psikolog, terapis, psikiater, sosiolog, dansebagainya.
3. Langkah ketiga: Evaluasi Pengajaran Remedial
Pada akhir pengajaran remedialperlu dilakukan evaluasi, seberapa pengajaran remedialtersebut meningkatkan prestasi belajar. Tujuannya untuk mencapai tingkat kebehasilan 75% menguasai bahan. Jika belum berhasil, kemudian dilakukan diagnosis kembali, prognosis dan pengajaran remedialberikutnya; demikian seterusnya sampai beberapa siklus hingga tercapai tingkat keberhasilan tersebut.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar