Proposisi dasar dari McClelland sebagai seorang psikolog berpendapat bahwa segala bentuk perubahanyang terjadi dalam modernisasi atau pembangunan sebuah negara bukan ditentukan oleh lembaga/institusi, ideologi, atau konflik sosial yang sedang terjadi, namun banyakditentukan oleh motivasi pencapaian prestasi tinggi yang dimiliki oleh tiap individu di negara tersebut. McClelland melihat adanya dominasi faktor psikis internal manusia sangat menentukan dalam keberhasilan modernisasi. Dimensi psikis inilah yang akan mewarnai segala perilaku manusia dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga jika menginginkan perubahan positif, yang harusdilakukan terlebih dahulu adalah memformat psikis manusianya terlebih dahulu secara positif agar memiliki kehendak positif.
Pemikiran McClelland ini berlanjut dengan pengajuan konsep need for achievement (n-Ach) atau keinginan mencapai prestasi tinggi. Jika di suatu negara, banyak warga negaranya yang memiliki need forachievement ini, maka akan dapat dipastikan bahwa negara tersebut akan mengalami peningkatan ekonomi secara drastis. Sebaliknya, jika sedikit orang yang memiliki dorongan berprestasi di suatu negara, maka dapat dipastikan bahwa negara tersebut akan mengalami kemerosotan ekonomi.
Need for achievement bukanlah anugerah dari Tuhan yang didapatkan sejak
lahir, namun lebih seperti virus yang dapat diciptakan dan dibentuk dalam diri manusia. Dengan banyaknyawarga negara yang memiliki n-ach, kemungkinan besar akan ada perubahan orientasi hidup menuju lebih baik secara ekonomis dalam masyarakat tersebut. Orientasi inilah yang kemudian memberikan pengaruh pada wajah pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Orang yang memiliki n-ach, ia akan memiliki dua karakter utama. Pertama, ia akan memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan taraf hidup yang dialaminya saat inimenuju kondisi yang lebih baik. Ia tidak mudah puas dengan kepemilikan materi yang telah didapatkannya dengan sekian banyak aktifitas ekonomi yang dilakukannya, namun lebih memiliki pandangan jauh akan kebutuhanhidup kedepan yang memerlukan persiapan lebih matang lagi. Kedua, orang itu akan melakukan perubahan cara pencapaian tujuan dengan langkah-langkah yang lebih baik. Orang yangmemiliki n-ach tinggi, kerap kali akan melakukanevaluasi atas apa yang telah dilakukannya, sehingga ia akan mengetahui kelebihan dan kekurangan langkah atau cara yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi inilah yang kemudian membawanya pada keinginan untuk lebih efisien dan efektif dalam melakukan sesuatu pada masa depan, sehingga pencapaian target kehidupan menjadi lebih terjamin.
McClelland menjadikan prestasi masing-masing manusia sebagai indikator utama dari modernisasi. Jika ada sekian banyak prestasi bermutu tinggi dari warga sebuah negara, maka pembangunandapat dikatakan berhasil. Namun jika semakin rendah prestasi yang diraih warga suatu negara, maka dapat dipastikan bahwa pembangunan telah gagal. Pencapaian prestasi ini ditentukan oleh need for acchievement yang dimiliki olah tiap orang di negara tersebut.
Cara McClellandmelihat kebutuhan prestasi dari penduduk sebuah negara dapat dengan dua cara, yaitumetode proyeksi dan melihat metode pembimbingan anak dalam keluarga.
Dengan menggunakan proyeksi,satu komunitas dalam sebuah negara dapat ditemukan dan diamati bentuk nyanyian rakyatnya, buku-buku komiknya, puisi, drama, cerita-cerita anak, foklor, atau bacaan-bacaan rakyat,dan beberapa tradisi lokalnya. Selanjutnya dilakukan pengukuran atas derajat kebutuhan berprestasi dari masing-masing jenis literatur tersebut. Dengan hasil pengukuran tersebut akan dapat diketahui bagaimana derajat n-ach dari kelompok tersebut.
Alasan utama McClelland menjadikan dongeng dan cerita rakyat sebagai media yang dapat menunjukkan tingkat prestasi dari sebuah kelompok manusia karena cerita rakyat sebenarnya adalah merupakan refleksi dari pola pikir dari masyarakat sebuah negara tertentu. Jika pola pikir yang termanifestasikan dalam cerita-cerita tersebut banyak berisi denganpesimisme, bersifataprioristik, dan bahkan membawa pesan-pesan fatalistik, maka orientasi pola pikir masyarakat tersebut cenderung berlawanan dengan optimisme dan tidak dinamis menatap dunianya sendiri. Yang terjadi selanjutnya adalah keengganan untuk mendapatkan prestasi dalam aktifitasnya sehari-hari, karena pada dasarnya prestasi adalah kondisi positif diluar kebiasaan dalam diri dan aktifitas manusia.
Cara kedua adalah dengan mengukur dan mendeteksi proses pembimbingan anak yang dilakukan dalam masing-masing keluarga.Dalam hal penumbuhan kebutuhan akan prestasi, McClelland menyarankan agar orang tua menentukan
standar motivasi yang tinggi pada anak-anaknya. Selain itu, orang tua dapat menciptakan hubungan hangat dengan anak dengan menerapkan konsep reward and punishment dalam upaya menciptakan dorongan berprestasi. MacClelland juga tidak menyepakaicara-cara komunikasiyang otoriter dari orang tua kepada anak dalam komunikasi sehari-hari dirumah, terutama dalam usaha menciptakan kebutuhan prestasi terhadap anak. MacClelland lebih sepakat dengan upaya menumbuhkan kesadaran akan prestasi itu melalui proses yang dialogis dan lebih manusiawi antara orang tua dan anak-anaknya.
Dalam hal ini, David McClellandmenyimpulkan bahwa:
1) Bukan para politisi dan penasehat pembangunan yang dapat membawa kemajuan dalam pembangunan, namun yang dapat membawa kemajuan adalah kalangan wiraswastawan.
2) Apa yang ingin dicapai oleh para wiraswastawan adalah keinginan kuat untuk mencapai prestasi gemilang yang dikerjakannya melalui penampilan kerja yang baik dengan selalu berusaha untuk menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki kualitas kerjanya. Inilah yang disebut dengan kebutuhan berprestasi.
3) Yang membuat pekerjaan berhasil yang paling penting adalah sikap terhadap pekerjaan tersebut.
4) Orang yang memiliki n-ach tinggi, hasil baik bukanlah tujuan utama, namun kepuasan batinlah yang menjadi tujuan utama. Hasil baik
hanyalah akibat lain dari upaya yang dilakukan untuk mencapai kepuasan batin tersebut.
5) N-ach adalah semacam virus yang dapat ditularkan, bukan diwariskan sejak lahirsecara turun temurun.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar