Memanjankan anak berarti mencintai anak dengan berlebihan dan memberikan simpati berlebiha kepada anak. Jelas perbuatan itu bisa merusak terhadap pendidikan anak. Dalam prakteknya
memanjakan anak berarti memberikan sesuatu dengan berlebih-lebihan. Sementara sudah jelas bersenag-senang yang berlebihan itu dicela dalam agama. Hidup dengan penuh perjuangan dituntut dalam pendidikan. Artinya membiasakan anak untuk hidup susah dan mencukupkan fasilitas kehidupan yang mendorong manusia itu untuk mengerahkan segenap upaya diri untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa didukung dengan fasilitas penunjang.Memang sudah sepantasnya hidup penuh perjuangan menjadi landasan hidup. Maka para pendidik yang berjalan di atas landasan ini memberikan damapat positif anak.
Dampak mememanjakan anak
Memanjakan anak dapat memberikan berbagai dampak negative yang nantinya akan mempengaruhi karakter anak. Dan dampak negatif ini akan dapat merusak kejiwaan yang ada sehingga menhancurkan terhadap masa depannya. Inilah beberapa pengaruh buruk yang diakibatkan
memanjakan anak:
1. Memanjakan anak bisa merusakan kehidupan anak
Orang tua, secara naluri akan menyayangi anak dan tentu saja dengan memanjakan misalkan dengan berupa makanan, mainan, pakaian dan lain-lain. Ini tentu saja boleh, asal tidak berlebih, misalnya selalu saja menuruti apapun kemauan si anak, jika ini terus berjalan lama, akibat dari semua ini akan menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri anak sertamendorongnya untuk selalu minta dilayani dan bersenang-senang.
2. Memanjakan anak bisa membuat lemah berkemauan, bercita-cita, berkarakter dan berpikir
Seorang anak akan lemah berkemauan, bercita-cita, berkarakter dan berpikir disebabkan karena orang tua terlalu berlebihan dalam memuji anak dengan berlibihan dan hal tersebut terjadi berkali-kali
3. Memanjakan anak sama dengan menanam ego dalam diri anak
Umumnya semuai ini dikarenakan oleh cinta ibu yang berlebihan, dimana seorang ibu memenuhi semua permintaan anak, hingga anak tersebut melakukan hal-hal yang buruk tanpa mengkhawatirkan akibatnya. Sementara ibu tetap menganggap enteng dengan sanksinya tatkala sang anak berbuat tidak baik. Bahkan terkadang seorang ibu itu bangga dengan apa yang telah diperbuat oleh sang anak dengan dalih dia masih kecil yang belum bisa memahami sesuatu dengan baik, dan belum dibebankan untuk memenuhi kewajiban dan semacamanya dikarenakan khawatir sesuatu akan menimpanya. Ibu tersebut selalu beranggapan bahwasanya dirinya merasa perlu untuk mewujudkan semua kemauan si anak tanpa merasa terhalang, hingga anak tersebut menjadi pembangkang, berwatak keras dan tidak mau mendengarkan nasehat, serta tidak lagi takut pada peringatan dan ancaman.
4. Memanjakan anak bisa membuat anak cendrung bertingkah buruk
Pada umumnya sikap berdusta, menipu itu disebabkan oleh banyaknya anak meminta keperluannya dan menjadikannnya beberapa permintaannya menjadi aneh dan tidak bisa ditolak. Anak pun beralih berdusta ketika ditanyai tentang tujuan dari permintaanya, agar orang tuanya memahami dan mengabulkan permintaanya.
Share this :
0 Komentar
Penulisan markup di komentar