Pengorganisasian program layanan bimbingan dan konseling di sekolah

08.25
Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas yanglebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuaidengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordiansikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Ernest Dale( stoner) menyatakan bahwa pengorganisasian sebagai proses yang berlangkah jamak. proses pengorganisasian itu digambarkan sebagai berikut. Tahap pertama, yangharus dilakukan dalam merinci pekerjaan adalah menentukan tugas-tugas yangharus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tahap kedua,membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatan- kegitan yang dapatdilaksanakan oleh perseorangan atau perkelompok,yang didasarkan kualifikasi. Tahap ketiga, menggabungkan pekerjaan paraanggota dengan cararasional, efisien. Tahap keempat,menetapkan mekanisme kerja untukmengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis. Tahap kelima, melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan danmeningkatkanefektivitas. Karena pengoorganisasian yang berkelanjutan, diperlukanpenilaian ulangterhadap keempat langkah sebelumnya secaraterprogram/berkala, untuk menjamin konsistensi, efektif dan efisien dalammemenuhi kebutuhan. Longenecker(1972)mendefinisikan pengoorganisasian sebagai aktivitas menetapkan hubungan antara manusia dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Pengertian ini memberikan penjelasanbahwa kegiatan pengooragnisasian berkaitan dengan upaya melibatkanorang-orang ke dalam kelompok (organisasi), upaya melakukan pembagian kerja di antara anggota kelompok untuk melaksanakankegiatan yangtelah direncanakandi dalam rangka mencapai tujuan yangtelah ditetapkan sebelumnya. Pengorganisasian dilakukan dengan menyusun kelompok orang- orang yangtepatmelaksanakankegiatan. Kelompokorang-orangitudisebut organisai resmi. Diantara orang-orang tergabung dalam organisai tersebutterdapat pembagian kekuasaan,wewenang, danperbedaan peranan. Dari definisi longenecker tersebut, dapat dijelaskan bahwapengorganisasianprogram layanan bimbingan dan konseling di sekolahadalah upayamelibatkan orang-orangkedalam organisasi bimbingan di sekolah, serta upaya melakukan pembagian kerja diantara organisasi bimbingan untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling di sekolah. Manfaat pengorganisasian program layanan bimbingan dan konseling ini adalah:(1) agar setiap personel bimbingan dan konseling menyadari tugas, peranan, kedudukan, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing, (b) agar terhindar dari terjadinya tumpang tindih tugasdiantara personel bimbingan, (c) agar mekanisme kerja secara baik danteratur,dan (d) agar tercapai kelancaran, efisisensi dan efektivitas pelaksanaan programlayanan bimbingan dan konseling. Proses pengorganisasian program layanan bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi langkah-langkah sebagaiberikut: (a) pengelompokkan kerja kegiatan layanan bimbingan, (b) pembagian tugas, peranan, tanggung jawab dan wewenang bagi personel bimbingan, (c) penyusunan suatu mekanisme kerja layanan bimbingan dan konseling , serta (d) penyusunan struktur organisasi bimbingan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔